virtual indonesian disease today 2022

Indonesian Disease Today (IDT) merupakan salah satu acara berskala nasional SCOPH CIMSA yang diadakan dua tahun sekali. IDT bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan mahasiswa kedokteran, khususnya member SCOPH, terhadap masalah kesehatan yang terjadi di Indonesia.

IDT juga merupakan salah satu upaya CIMSA, terkhusus SCOPH, dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3 yaitu ‘Good Health and Wellbeing’.

Kondisi pandemi yang belum kunjung usai membuat IDT diselenggarakan secara daring sehingga disebut dengan Virtual Indonesian Disease Today (VIDT).

Berdasarkan survei prevalensi tuberkulosis tahun 2013-2014, prevalensi TBC di Indonesia mencapai 759 per 100.000 penduduk berumur di atas 15 tahun dan prevalensi TBC BTA positif mencapai 257 per 100.000 penduduk berumur di atas 15 tahun. Angka ini terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Pusdatin Kemenkes RI, jumlah kasus baru tuberkulosis di Indonesia tahun 2018 mencapai 420.994 kasus dan tahun 2019 mencapai 562.049 kasus baru. Pada tahun 2020, jumlah kasus tuberkulosis di Indonesia masih menempati posisi kedua terbanyak sedunia.

Berdasarkan data-data tersebut, VIDT 2022 akan mengangkat isu permasalahan tuberkulosis paru di Indonesia. Melalui Virtual Indonesian Disease Today 2022, SCOPH CIMSA Indonesia bergerak untuk menyatakan dukungan terhadap salah satu pernyataan kebijakan CIMSA dalam bidang Communicable Diseases atau Penyakit Menular.

Teaser Video

Rangkaian Kegiatan

Welcoming Party

Menyambut kedatangan peserta dengan persembahan budaya khas DKI Jakarta yang dibawakan oleh berbagai art club Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Grand Lecture

Memberikan paparan informasi terbaru mengenai penanganan tuberkulosis di Indonesia, khususnya dalam pandemi. Grand Lecture akan dibawakan oleh dokter yang kompeten di bidangnya.

Team Building

Mengenal dan mengeratkan anggota kelompok melalui berbagai permainan dan sharing.

Small Working Group

Diskusi interaktif dan intensif mengenai persiapan Social Program didampingi dokter yang kompeten dalam penanganan tuberkulosis paru. Peserta juga diminta untuk merumuskan alat advokasi berdasarkan data yang diperoleh saat Social Program.

Training

Melatih kemampuan yang esensial untuk menunjang pengetahuan dan skill yang dibutuhkan selama Clinical Visit dan Social Program.

Clinical Visit

Mengasah kemampuan peserta dalam penanganan tuberkulosis paru dalam lingkup layanan primer. Selain itu, peserta melihat secara virtual fasilitas kesehatan dalam penanganan tuberkulosis paru.

Social Program

Mengimplementasikan ilmu yang didapatkan selama VIDT dan memberikan dampak nyata bagi pasien tuberkulosis paru. Dalam sesi ini, peserta akan berinteraksi langsung dengan pasien tuberkulosis paru.

Farewell Party

Memberikan kenangan indah serta menutup rangkaian VIDT dengan meriah.